Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

Ruang keluh

Gambar
 Di ruang redup terduduk rapuh Pandangan  kabur tak bertuju Menyelami diri yang kian lusuh Dari waktu kewaktu Bertanya pada diri sendiri Apa yang sudah di hadapi Selesaikah? apa masih belum sama sekali  Lalu lagi,  Sejauh ini menyadari ternyata masih disini Tak ke mana - mana Hanya lelah yang terasa Begitu sibuknya, menghadapi dialog usang  Yang belum selesai Berulang, terus berputar  Tak mampu menemukan jalan keluar Hingga akhirnya banyak waktu yang terbuang Banyak harap yang terkecewakan Jalan jauh yang semakin jauh Disisa waktu itu

Rindu

Gambar
Tatkala rindu tak mampu tertunai hanya dengan temu,  Dada terasa sesak kian membiru, Mengenang indah, susah,  hingga haru yang sudah terlewati waktu.  Tatkala rindu yang tak jemu bertamu, mengingat dua sosok raga yang penuh cinta.  Rindu yang hanya tertunai melalui pertemuan di pusara pembaringan, Yang hanya doa-doa yang mampu di panjatkan, Agar senantiasa berada dalam naungan keridhaan Sang Tuan. Anatara sesak dan bahagia,  Sesak, kekita kunci kebahagaian, kunci keberkahan, serta kunci terkabulnya segala doa oleh Sang Tuan, kini tak lagi membersamai ku, Suara penuh harap dan mutiara kata yang tak lupa terucap untuk buah hatimu, tak lagi terdengar yang dulu sayu. Namun...  Bahagia, kala aku tau pulangmu karena sang Penciptamu lebih menyayangi mu dari ku, Ia tuntaskan sedih yang kau rasakan dan takan ada lagi,  Ia sembuhkan sakit yang tak terlihat, yang mungkin tak kau ceritakan  Untuk menemui kebahagiaan yang tak akan ada batas. Kini hanya rindu,...

Tanda Tanya

Gambar
  Jejak itu kini sudah tidak terlihat Tersapu angin, tersamar karena hujan Jejak itu benar-benar hilang  Sekian kali tertimpa jejak lain Menjadikannya jejak-jejak baru yang tak tentu Aku bukan mencari jejak itu! Hanya saja dulu terlihat, namun kini ternyata sudah pudar   Aku bukan mempertanyakan!    Hanya saja ingin memastikan ternyata jejak itu tak lagi sama Dulu saat jejak itu ada, tidak membuatku ingin tahu sang empunya Ada, hanya sebagai hiasan perjalanan yang siapa saja dapat membuat jejak Dulu jejaknya memang khas, namun bagiku biasa saja Hanya jejak (pikirku) Pada akhirnya terasa berbeda, saat jejak itu tak lagi sama