Rindu



Tatkala rindu tak mampu tertunai hanya dengan temu, 

Dada terasa sesak kian membiru,

Mengenang indah, susah,  hingga haru yang sudah terlewati waktu. 


Tatkala rindu yang tak jemu bertamu, mengingat dua sosok raga yang penuh cinta. 

Rindu yang hanya tertunai melalui pertemuan di pusara pembaringan,

Yang hanya doa-doa yang mampu di panjatkan,

Agar senantiasa berada dalam naungan keridhaan Sang Tuan.


Anatara sesak dan bahagia, 

Sesak, kekita kunci kebahagaian, kunci keberkahan, serta kunci terkabulnya segala doa oleh Sang Tuan, kini tak lagi membersamai ku,

Suara penuh harap dan mutiara kata yang tak lupa terucap untuk buah hatimu, tak lagi terdengar yang dulu sayu.

Namun... 

Bahagia, kala aku tau pulangmu karena sang Penciptamu lebih menyayangi mu dari ku,

Ia tuntaskan sedih yang kau rasakan dan takan ada lagi, 

Ia sembuhkan sakit yang tak terlihat, yang mungkin tak kau ceritakan 

Untuk menemui kebahagiaan yang tak akan ada batas.


Kini hanya rindu, 

Rindu temu yang sesungguh nya, 

Kini hanya doa dan harap Sang Tuan  mengabulkan setiap doa, pertemuan di alam keabadian 


Allahumagfirlahum warhamhum waafihi wafuanhum .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Tanya

Aku bukan karena aku